Senin lalu, hari terakhir di tahun 1434 Hijriah,sekolah kami menyelenggarakan kegiatan simulasi manasik haji. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan siswa Al Irsyad Satya Islamic School. Dua tahun lalu, juga dua tahun sebelumnya, event serupa pun pernah digelar, maka tahun ini tidak lagi menjadi kegiatan yang asing untuk kami.
Fokus pada anak-anak di P1 Damascus, saya dan Ms. Irma memandu kegiatan ini. Bermula dari kelas yang dijadikan miqat, anak-anak berganti dengan pakaian ihram. Anak-anak perempuan mengenakan pakaian putih atau mukena, sedangkan yang laki-laki menggunakan pakaian ihram yang terdiri dari 2 helai kain tak berjahit. Seperti membawa rombongan haji sejati. (duuh, bismillah, insyaAllah dimampukan Allah untuk berhaji yang sesungguhnya ketika masih mampu, sehat. Aamiin.)
Menuju Mina sambil melafadzkan talbiyah. |
Setelah ke-19 murid P1 Damascus lengkap berkumpul, kami pun mulai perjalanan ke masjid Al Irsyad yang dikondisikan sebagai padang Arafah sambil mendaras lafadz talbiyah. Ya, kami akan menuju Mina yang dilanjutkan dengan wukuf di Arafah, begitu ceritanya. Seluruh siswa dan guru Al Irsyad berkumpul di masjid, dan kami memulai rangkaian simulasi manasik haji dari sana.
'Wukuf di Arafah' |
Selesai wukuf, kami pun memulai perjalanan. Mengambil batu kerikil untuk persiapan melempar jumrah. 21 butir kerikil kecil kami ambil untuk kemudian kembali berjalan menuju pilar jumrah. Melempar tiga jumrah, yang masing-masing 7 butir kerikil, dilemparkan ke tiang jumrah aqabah, jumrah ula dan wustha.
Melempar jumrah. |
Usai melempar jumrah, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Ayo, lambaikan tangan ketika melihat ka'bah. Bacakan pula doanya. Prosesi berikutnya adalah thawaf mengelilingi ka'bah. Sejatinya harus dilakukan sebanyak 7 kali, berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Prosesi thawaf. |
Usai thawaf, dilanjut dengan sa'i. Meneladani ketabahan hati Siti Hajar yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim, dipercayakan dalam penjagaan Allah. Berlari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa, 7 kali bolak-balik untuk mencari sumber air, hingga akhirnya Allah berkenan memunculkan sumber air yang tak pernah kering hingga saat ini, sumur zamzam. Subhanallah... Kali ini, anak-anak berjalan atau berlaki kecil 3 kali bolak-balik saja.
Bersiap untuk sa'i. |
Setelah melaksanakan sa'i, saatnya untuk tahallul, memotong rambut. Beberapa anak bersedia untuk dipotong rambutnya, 3 helai saja kok, sedangkan yang lain menolak. Kita lakukan secara simbolik saja. Karena sibuk memotong rambut, saya tidak bisa mengabadikan prosesi ini. Baiklah... setelah itu berakhirnlah seluruh rangkaian simulasi manasik haji ini. Kami bawa anak-anak ke dining hall untuk menikmati kurma dan 'minum air zamzam'. Wah, mereka seru sekali bertanya, apakah akan minum air zamzam sungguhan? Uhm... karena yang dijalani adalah simulasi manasik haji, maka air zamzam pun ya...simulasi saja ya :) Tapi doanya boleh dong kita ucapkan bersama.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً
نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ
بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Allahumma innii as aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wasyifaa
an min kulli daa in wasaqamin birahmatika yaa arhamarraahimiin. (Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki
yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan
rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.)
Alhamdulillah, keseluruhan rangkaian kegiatan hari itu usailah sudah. Ternyata hari masih relatif pagi. Kami lanjutkan dengan bercerita memaknai proses berhaji ini. Beberapa anak sudah tahu kisah tentang jumrah ataupun sa'i. Jadinya kami sharing cerita saja, saling melengkapi. Bergantian bercerita, dan berusaha bersabar untuk mendengarkan kisah teman. Subhanallah... cantik dan cakep lahir batin itu, insyaAllah yang begini. Dan setelah seluruh siswa Al Irsyad selesai melaksanakan simulasi manasik haji ini, kami pun bergantian berfoto bersama 'di depan Ka'bah'. Ini dia, wajah imut mereka dalam pakaian ihram, yang diabadikan usai kegiatan.
![]() |
'Jamaah Haji' embarkasi P1 Damascus. Pic: courtesy of Dimi's mommy. |
Dua di antara kami tidak bisa ikut berpartisipasi di kegiatan ini, tapi ada satu murid baru yang bergabung di hari itu. Dia adalah Azka (berdiri, paling kiri, ada di kanan saya). Sebetulnya, Azka ini pernah sekolah di Al Irsyad juga, ketika masih di level Kindergarten 1. Selama setahun setengah kemarin, Azka ikut bundanya ke Australia dan bersekolah di sana. Setelah bundanya selesai kuliah, mereka sekeluarga pun kembali ke Indonesia, kembali ke Al Irsyad Satya. Jadi, teman-temannya yang dulu pernah bareng di K1, tentu tak asing lagi dengan Azka. Mereka dengan cepat mengakrabkan diri dengan Azka. Selamat datang kembali ya, Azka. Semoga menjadi haji mabrur. Eh??? Ya, ayo kita aminkan bersama saja.
No comments:
Post a Comment