Sepanjang pekan dalam sesi assembly pagi, sudah terjadwal masing-masing penanggung jawab untuk sesi sepanjang 15 menit itu. Mestinya sih kurang dari itu, tapi pada praktiknya seringkali justru melebihi alokasi waktu yang telah ditentukan dan mengambil sedikit waktu dari period pertama pembelajaran pada hari tersebut. Seringkali memang tak terhindarkan.
Jika hari Senin adalah waktunya MnS atau InS Dept yang mengisi sesi assembly, maka Selasa adalah waktu bagi dept. AQIS atau PD untuk memandu kegiatan pagi.
Hari Rabu adalah jadwal untuk Class Performance, sedangkan Kamis dan Jumat, kembali AQIS yang bertanggung jawab dengan sesi shalat Duha di mushala. Tentu saja seluruh guru ikut menjadi pendukung di berbagai aktivitas sekolah.
Nah, Rabu ini (27 November 2013) adalah saatnya Class Performance, dan anak-anak P1 Damascus mendapatkan kesempatan untuk unjuk kebolehan. Apa yang kita tampilkan? Kolaborasi dua subject yang diampu oleh kami, menghasilkan tampilan berikut.
Di pelajaran Indonesia, Miss Irma sudah mengajarkan cara menulis puisi, dan anak-anak P1 Damascus punya kemampuan alami untuk menjadi penyair. Kata-kata puitis dilontarkan oleh anak-anak yang rata-rata belum lagi 7 tahun itu. Kata-kata seperti 'menawan', 'mengagumimu', dan kata-kata puitis lainnya ternyata sudah bisa digunakan oleh anak-anak itu. Maka jadilah parade puisi sebagai tema utama performance kami. Empat orang di antara murid kami akan menjadi pembaca puisi. Sementara itu, anak-anak lainnya akan menjadi pengiring yang menyanyi sebagai pembuka dan penutup sesi pembacaan puisi. Saya sendiri, berperan sebagai pengiring lagu yang mendentingkan gitar dalam nada-nada sederhana, minimal supaya tampilan kami sedikit 'lebih berwarna'.
![]() |
Poem Parade in Class Performance, presented by P1 Damascus. |
![]() |
4 Roses 4 the Primary Principal |
No comments:
Post a Comment